Bisnis kargo: Napas baru Garuda Indonesia di tengah ancaman kebangkrutan

Bisnis kargo menjadi penyelamat bagi maskapai di tengah turunnya angka penumpang gara-gara pandemi.

Ilustrasi Alinea.id/Oky Diaz.

Di tengah pandemi, maskapai penerbangan nasional yang minim penumpang, berjibaku mencari celah agar pesawat tetap terisi. Angkutan logistik kargo pun jadi alternatif solusi.

Bisnis kargo bagi maskapai penerbangan kini menjadi angin segar. Data dari 15 bandara PT Angkasa Pura I menunjukkan lalu lintas kargo udara yang dilayani sebanyak 436.049 ton sepanjang tahun 2020 lalu. 

Jumlah ini, hanya turun sedikit dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 481.180 ton. Padahal kala itu, penumpang pesawat merosot paling dalam yakni mencapai 90%. 

Per kuartal-I 2021 ini, Angkasa Pura I juga telah melayani lalu lintas 105.411 ton kargo udara. Diprediksi pada akhir tahun 2021, jumlah kargo udara yang dilayani oleh 15 bandaranya bisa melesat menjadi 445.049 ton.

Terbaru, Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan peningkatan kargo udara saat ini paling tidak mencapai 28% dari sebelum pandemi.