Pascabencana alam, pemerintah bangun huntara dan huntap di Sulteng

Pemerintah akan membangun 699 unit hunian sementara (huntara) dan 21.000 unit hunian tetap (huntap) di Sulawesi Tengah.

Pemerintah akan membangun 699 unit hunian sementara (huntara) dan 21.000 unit hunian tetap (huntap) di Sulawesi Tengah. / Antara Foto

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng). Hal ini merupakan bagian dari program rehabilitasi dan rekonstruksi akibat gempa bumi, tsunami dan likuifaksi yang terjadi 28 September 2018 di tiga daerah itu.

"Rehabilitasi dan rekonstruksi yang dilakukan Kementerian PUPR tentunya harus lebih baik dari sebelumnya atau build back better,” kata Kepala Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Kementerian PUPR di Sulawesi Tengah Arie Setiadi Moerwanto dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (9/4).

Huntara yang berhasil dibangun pada tahap awal Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi mencapai 95% dari target  atau sebanyak 629 unit di 69 lokasi. Kementerian PUPR menargetkan pembangunan huntara seluruhnya sebanyak 699 unit di 72 lokasi bisa rampung pada 24 April 2019.

Lebih rinci, Arie Setiadi menjelaskan huntara yang sudah selesai di Kota Palu sebanyak 281 unit dengan 185 unit sudah dihuni. Di Kabupaten Donggala, huntara yang sudah selesai sebanyak 153 unit dan sudah dihuni 85 unit. Sementara, di Kabupaten Sigi, dari 195 unit sudah dihuni 83 unit.

Kementerian PUPR bersama BUMN Karya membangun huntara berbentuk rumah besar terdiri dari 12 bilik yang dihuni satu keluarga. Huntara dilengkapi dapur umum, kamar mandi dan WC umum. Sementara, pemerintah daerah akan menentukan warga yang berhak menghuni huntara.