Jelang tutup tahun, penerimaan bea dan cukai baru 76% dari target

Realisasi penerimaan bea dan cukai hingga 31 Oktober 2019 mencapai Rp158,7 triliun.

Petugas Bea Cukai Blitar memeriksa barang bukti hasil sitaan Kantor Bea Cukai Blitar saat upacara pemusnahan di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (RUPBASAN) Blitar, Jawa Timur, Rabu (2/10)./Antara Foto

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi mengatakan realisasi penerimaan bea dan cukai hingga 31 Oktober 2019 mencapai Rp158,7 triliun atau sebesar 76% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp208,8 triliun.

"Total Rp158,7 dari target Rp208,8 atau 76%," kata Heru saat ditemui di gedung DPR RI, Jakarta, Senin (4/11).

Dia menjelaskan penerimaan tersebut dikantongi dari bea masuk sebesar Rp30,3 triliun dari target APBN 2019 yang sebesar Rp38,8 triliun. Lalu penerimaan juga datang dari penerimaan cukai sebesar Rp125,5 triliun dari target penerimaan APBN yang sebesar Rp165,5 triliun tahun ini. 

"Kemudian bea keluar Rp2,89 triliun dari target Rp4,4 triliun," ujarnya.

Heru mengaku, lambatnya penerimaan terutama disebabkan oleh turunnya realisasi bea masuk dan bea keluar. Faktor perekonomian global yang terpapar perang dagang mengakibatkan lesunya ekspor Indonesia ke luar negeri.