Pengakuan CEO Tokopedia soal Amazon investasi di Indonesia

Pelaku UMKM diminta beralih dalam hal pemasaran dengan cara menjualnya secara online atau lewat e-commerce

Pengunjung beraktivitas di Tokopedia Center yang telah resmi dibuka di Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (16/9). Antara Foto

Perusahaan raksasa yang bergerak di bidang teknologi asal Amerika Serikat (AS), Amazon Inc, berencana masuk ke Indonesia dengan mengucurkan dana investasi sebesar US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14,5 triliun selama 10 tahun ke depan.

Menanggapi hal tersebut, Chief Executive Officer (CEO) Tokopedia, William Tanuwijaya, mengimbau agar usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam negeri segera beralih dalam segi pemasaran. Caranya dengan menjualnya secara online atau lewat e-commerce. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan daya saing menghadapi masuknya pemain asing.

Menurut William, investasi Amazon di Indonesia menyasar bidang komputasi awan atau cloud computing lewat anak usahanya, Amazon Web Service (AWS). Namun, bukan tidak mungkin Amazon turut berbisnis retail di Indonesia melalui Amazon.com.

"UMKM dan brand (merek) di Indonesia yang belum online, harus cepat (berbisnis) online," ujar William, di Jakarta, Selasa (25/9).

William mengutarakan, UMKM dan industri retail di Indonesia bisa memperluas pasar dengan memanfaatkan e-commerce. Selain itu, UMKM dan industri retail bisa meningkatkan kapasitas baik dari sisi produktivitas ataupun cakupan bisnisnya, sehingga mampu bersaing dengan produk-produk asing.