Penjualan anjlok, Tupperware terancam bangkrut

New York Stock Exchange memperingatkan bahwa saham Tupperware terancam delisting.

Ilustrasi. Foto Ist

Tupperware yang telah beroperasi selama 77 tahun disebut sedang berada di ambang kehancuran. Saham Tupperware anjlok 50 persen. Ini menjadi peringatan suram bahwa masa depan perusahaan itu dalam bahaya.

Perusahaan, yang menjual produk penyimpanan dan persiapan makanan, populer sejak tahun 1950-an ketika para wanita mulai heboh dengan pesta Tupperware.

Tetapi perusahaan menjatuhkan pengumuman mengejutkan dalam pengajuan peraturan AS yang mengungkapkan ada "keraguan substansial" tentang kemampuan perusahaan untuk melanjutkan dan telah memanggil penasihat keuangan untuk mencoba menyelamatkan merek yang bermasalah itu.

CEO Tupperware Miguel Fernandez mengatakan perusahaan sedang mencari calon investor atau mitra pembiayaan dan tanpa uang tambahan, perusahaan tidak akan dapat menjalankan bisnis.

Perusahaan sedang mempertimbangkan langkah-langkah pemotongan biaya, termasuk memangkas pekerjaan dan meninjau portofolio real estatnya.