Strategi merancang dan merintis keuangan menuju sejahtera, melibatkan setidaknya tiga tameng yang perlu dimiliki secara bersamaan.
Strategi merancang dan merintis keuangan menuju sejahtera, melibatkan setidaknya tiga tameng yang perlu dimiliki secara bersamaan. Ketiganya sebagai jaminan agar langkah tak akan terhenti oleh kejadian tak diinginkan.
“Seperti pejuang yang hendak berperang, yang pertama dikenakannya adalah baju zirah. Pelindung dari jalinan rantai besi yang berfungsi melindungi tubuhnya dari peluru dan tombak. Dalam strategi merancang dan merintis keuangan, baju zirah layaknya tameng utama yang diperlukan untuk melindungi setiap langkah kita menuju sejahtera," ujar Chief Marketing Officer PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Eveline Haumahu, baru-baru ini.
Tameng utama tersebut, yakni asuransi jiwa. Asuransi jiwa merupakan perlindungan. Fungsinya, sebagai pengganti diri sebagai pencari nafkah. Dengan memiliki uang pertanggungan yang cukup, rencana keluarga seperti pendidikan anak-anak dan pensiun pasangan tak terhenti seketika saat tiba waktunya seseorang harus menutup mata.
Namun, Eve bilang, tak semua orang membutuhkan instrumen ini.
"Jika ada anggota keluarga yang akan terimbas secara ekonomi ketika Anda tidak lagi bersama mereka, maka Anda memerlukan perlindungan jiwa. Sebaliknya, jika tidak ada yang bergantung pada Anda secara finansial, maka Anda tidak membutuhkan asuransi jiwa. Misalnya, jika Anda sudah memasuki usia pensiun dan semua anak Anda sudah bekerja serta tidak lagi bergantung pada pemberian Anda," tuturnya.