Shopee Indonesia: Penyesuaian tenaga kerja tak melibatkan Shopee Indonesia

Di Indonesia, Shopee mempekerjakan lebih dari 20.000 karyawan dalam berbagai lini bisnis seperti Shopee, ShopeePay, dan ShopeeFood.

Logo Shopee Indonesia. Foto istimewa

Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Handhika Jahja menegaskan, langkah penyesuaian yang diambil pada segmen dan pasar tertentu, dipastikan tidak melibatkan Shopee Indonesia.

"Shopee Indonesia terus menunjukkan performa yang baik dan Indonesia tetap menjadi pasar prioritas. Di mana kami terus mengembangkan bisnis kami untuk membantu lebih banyak UMKM dan pengguna di Indonesia merasakan manfaat pertumbuhan ekonomi digital," tutur dia dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/6).

Seperti diketahui, menurut bocoran memo internal, CEO Shopee Chris Feng akan memberhentikan beberapa pekerja di tim ShopeeFood dan ShopeePay di wilayah Asia Tenggara. Hal serupa juga akan melepaskan bagian dari timnya di Meksiko, Argentina dan Chili, serta tim lintas batas yang mendukung pasar di Spanyol, menurut bocoran memo internal yang sama.

Dalam memo yang diketahui dikirim Senin malam 13 Juni, Chris Feng mengatakan pihaknya membuat beberapa penyesuaian untuk mengoptimalkan operasi perusahaan.

Di Indonesia, Shopee mempekerjakan lebih dari 20.000 karyawan dalam berbagai lini bisnis seperti Shopee, ShopeePay, dan ShopeeFood dan lebih dari 50% bergabung sejak dimulainya pandemi Covid-19.

"Kami juga terus merekrut talenta-talenta terbaik untuk mengembangkan tim kami," tutur Handhika.