Perdana melantai di BEI, saham emiten melonjak gara-gara diskon

Kenaikan saham-saham emiten saat kali pertama melantai di bursa lumrah terjadi.

Direktur Utama PT Pool Advista Finance Tbk Asa Mirzaqi (tengah, Komisaris Freddy Gunawan (kiri), Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen Hadi Budiman (kedua kanan), Direktur Raden Ari Priyadi (kedua kanan) dan Direktur Independen Arfianto Wibowo, berbincang usai Paparan Publik tentang rencana Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) PT Pool Advista Finance Tbk, di Jakarta, Rabu (24/10/2018). Perusahaan pembiayaan PT Pool Advista Finance Tbk akan melakukan Penawaran Umum Perdana

Sebanyak 51 emiten yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau melantai di Bursa Efek Indonesia sepanjang 2018, sahamnya langsung mengalami kenaikan. 

Menurut Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna, kenaikan saham-saham emiten baru itu lumrah terjadi. Sebab biasanya saat proses penawaran umum saham perdana (IPO) perusahaan memberikan diskon atas sahamnya.

“Ini menunjukan bahwa perusahaan yang melakukan penawaran umum itu memang harganya terdiskon 20-30%, sehingga pada hari pertama terjadi kenaikan itu namanya IPO underpricing,” kata Nyoman di Gedung BEI, Jakarta, Senin (26/11).

Nyoman mencontohkan, pencatatan perdana saham PT Kota Satu Properti Tbk. (SATU) pada Senin (5/11) melonjak 69,23% atau 81 poin ke level ke Rp198 dari harga penawaran Rp117. Selanjutnya pada Jumat (9/11), saham PT Dewata Freight International Tbk. (DEAL) sempat stagnan kemudian langsung meroket 69,33% atau naik 104poin ke level Rp254 dari harga awal Rp150.

Terbaru pada Jumat (16/11), adalah saham PT Pool Advista Finance Tbk. (POLA) naik hingga 93 poin atau 68,89% ke level Rp228 dari harga IPO Rp135.