Pertama di Indonesia, BNI terbitkan AT-1 Bond

Aksi korporasi ini merupakan langkah perseroan memanfaatkan peluang yang masih sangat terbuka dan melakukan ekspansi bisnis.

Gedung Bank BNI. Foto istimewa

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menerbitkan Additional Tier-1 Capital Bond Tahun 2021 sebesar US$600 juta atau sekitar Rp8,6 triliun, untuk memperkuat modal.

Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini mengatakan, aksi korporasi ini merupakan langkah perseroan memanfaatkan peluang yang masih sangat terbuka dan melakukan ekspansi bisnis. Penguatan modal ini juga dimaksudkan untuk menambah bantalan dalam memitigasi risiko usaha yang mungkin timbul di tengah ketidakpastian akibat pandemi Covid-19.

”Kami melihat peluang pengembangan sangat terbuka, sementara modal masih terbatas. Oleh karena itu, kami melakukan penguatan modal,” ujar Novita dalam keterangan tertulis, Senin (4/10).

Novita mengatakan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyetujui penetapan dana dari penerbitan BNI Additional Tier-1 Capital Bond Tahun 2021 tersebut sebagai modal inti tambahan. Ketentuan tersebut berlaku sejak surat keputusan OJK diterbitkan pada 30 September 2021.

AT-1 Bond merupakan instrumen utang yang memiliki karakteristik modal, bersifat subordinasi, tidak memiliki jangka waktu, dan pembayaran imbal hasil tidak dapat diakumulasikan (perpetual non-cumulative subordinated debt).