Pertamina luncurkan SAF, bahan bakar aviasi dengan campuran energi terbarukan

SAF akan dipasarkan melalui PT Pertamina Patra Niaga untuk industri aviasi di Indonesia dan internasional.

Pesawat Garuda Indonesia. Foto dokumentasi Garuda Indonesia.

PT Pertamina (Persero) meluncurkan produk Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bahan bakar aviasi dengan campuran kandungan energi terbarukan. Pengembangan produk ini berkolaborasi dengan maskapai penerbangan Garuda Indonesia. 

Pengembangan SAF merupakan salah satu upaya Pertamina dalam transisi energi khususnya di bisnis aviasi, sekaligus mendukung pencapaian target net zero emission (NZE) 2060.

Pertamina SAF merupakan bahan bakar ramah lingkungan, yang menggunakan campuran komponen minyak sawit dalam formula SAF sehingga dapat mengurangi emisi gas buang pesawat terbang. Selain itu, aspek pemanfaatan komponen minyak sawit ini dapat mendorong perkembangan industri dan ekonomi di dalam negeri.  

“Pertamina berperan dalam membangun ekosistem yang ramah lingkungan. Dengan mengembangkan bahan bakar hijau, kami bertekad untuk menjalankan mandat dalam kedaulatan energi dan memenuhi kebutuhan Indonesia. Salah satunya dengan produk SAF ini, sebagai masa depan bagi industri aviasi,” kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, dikutip Sabtu (28/10). 

Setelah melalui serangkaian tahap pengembangan dan uji coba keandalan, bahan bakar Pertamina SAF digunakan dalam penerbangan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Bandara Internasional Adi Soemarmo, Jumat (27/10). Melalui implementasi penerbangan komersial ini, masyarakat dapat merasakan manfaat penggunaan energi terbarukan yang sama kualitasnya dengan energi fosil.