Perubahan mekanisme subsidi elpiji dianggap mendesak untuk segera dilakukan

Pakar mengkhawatirkan banyaknya masyarakat pilih elpiji 3 Kg.

Ilustrasi LPG 3 Kg. Foto.Kementerian Keuangan was-was subsidi gas elpiji (liquified Petroleum gas/LPG) 3 kilogram bakal jebol akibat konsumsi berlebihan. / Antara Foto

Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menyebut, subsidi tertutup untuk liquified petroleum gas (LPG) 3 Kg akan segera diterapkan. Di sisi lain Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah bersiap, namun untuk implementasinya masih menunggu keputusan dari Presiden.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah mengatakan, disparitas harga antara LPG 3 Kg dan nonsubsidi semakin jauh setelah Pertamina menaikkan harga LPG nonsubsidi berkisar Rp1.600–Rp2.600 per Kg.

"Khawatirnya semakin banyak masyarakat yang memilih membeli LPG 3 Kg. Yang artinya subsidi gas semakin tidak tepat sasaran," ucapnya kepada Alinea.id, Kamis (20/01).

Oleh karena itu menurutnya, perubahan mekanisme subsidi dari terbuka menjadi tertutup untuk gas LPG sudah semakin mendesak dilakukan. Sehingga, benar-benar bisa tepat sasaran.

"Dinikmati oleh mereka yang benar-benar berhak. Subsidi harus diubah menjadi tertutup dan langsung," tuturnya.