Petani AS mulai rasakan dampak perang dagang

Pabrik anggur di Livermore Valley di San Francisco Bay Area di California utara, menangguhkan pengiriman 5000 peti wine ke China

Ilustrasi/shutterstock

Ekspor wine (anggur) California yang sedang melonjak ke China menemui rintangan besar. Ini setelah China memberlakukan tarif pembalasan pada impor wine AS, yang mulai berlaku pada Senin (2/4).

Wente Vineyards, sebuah pabrik atau kilang anggur di Livermore Valley di San Francisco Bay Area di California utara, baru-baru ini, menangguhkan pengiriman 5.000 peti wine tujuan China. Alasannya importir di China lebih suka menunggu dan melihat bagaimana penerapan tarif

"Importir juga ingin melihat bagaimana konsumen China melihat produk AS dan bagaimana hal itu memengaruhi kebiasaan pembelian langsung mereka," kata Wakil Presiden Penjualan Internasional di Wente Family Estates, Michael Parr, pada Rabu (4/4)

Pihaknya berharap upaya diplomasi dan negosiasi antara AS dan China akan segera ditingkatkan. Dalam upaya menghindari eskalasi hambatan perdagangan yang tidak adil .

Dibandingkan dengan Wente, Klinker Brick Winery di kota Lodi di California Central Valley lebih beruntung. Klinker sudah mengirim 1.000 peti wine ke Shenzhen di China, selatan pekan lalu. Ini adalah pertama kalinya pabrik wine tersebut mengekspor ke China. Tetapi tarif baru akan menjadi tantangan besar bagi perjalanan Klinker Brick ke pasar China.