PLN sediakan listrik di lima kilang milik Pertamina

Lima kilang yang dimaksud yaitu Refinery Unit (RU) II Dumai, RU III Plaju Sungai Gerong, RU IV Cilacap, RU V Balikpapan, dan RU VI Balongan.

PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU), mengenai kerjasama penyediaan layanan kelistrikan dari pembangkit PLN untuk lima kilang Pertamina./Eka Setiyaningsih

PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU), mengenai kerjasama penyediaan layanan kelistrikan dari pembangkit PLN untuk lima kilang Pertamina.

Lima kilang yang dimaksud yaitu, Refinery Unit (RU) II Dumai, RU III Plaju Sungai Gerong, RU IV Cilacap, RU V Balikpapan, dan RU VI Balongan. Proyeksi kebutuhan total daya listrik yang akan digunakan kilang-kilang minyak itu sebesar 217 (Mega Volt Ampere) MVA dan selanjutnya dapat bertambah 104 MVA.

Direktur Pengolahan Pertamina, Budi Santoso Syarif, mengatakan, layanan kelistrikan PLN untuk kilang rencananya berlangsung dalam dua tahap. Menghasilkan penghematan biaya listrik untuk operasional pembangkit sekitar Rp 2,79 triliun per tahun. Kerja sama dengan PLN merupakan bentuk sinergi sesama BUMN yang akan membawa manfaat kedua pihak.

“Kilang minyak ini membutuhkan pasokan listrik yang besar dan stabil. Jika total beban listrik di seluruh kilang dipasok PLN, maka berpotensi menghasilkan penghematan di lingkungan kilang. Kami mengharapkan PLN mampu memberikan pasokan listrik yang cukup,” ungkap Budi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/8).

Pertamina sebenarnya sudah memanfaatkan listrik PLN. Walaupun sebatas untuk perumahan/apartemen dan perkantoran dengan tegangan menengah 20 kilo Volt (kV), untuk tiga kilang yaitu RU IV, RU V dan RU VI totalnya mencapai sebesar 15,7 MVA.