Program Kartu Prakerja 2023 berbeda dengan tahun sebelumnya

Pada 2020-2022 atau pandemi Covid-19, program menjalankan misi bantuan sosial (bansos).

Program Kartu Prakerja 2023 berbeda dengan tahun sebelumnya. Alinea.id/Dwi Setiawan

Pelaksanaan Program Kartu Prakerja 2023 berbeda dengan 3 tahun sebelumnya. Kala itu, program menjalankan misi menyalurkan bantuan sosial, sedangkan fokus kali ini bertujuan peningkatan keahlian angkatan kerja dengan memberikan pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan dunia kerja.

Direktur Eksekutif Prakerja, Denni Puspa Purbasari, mengatakan, pelatihan mengacu laporan Critical Occupation List, Indonesia Occupation Task and Skills dan beberapa referensi lainnya terbitan Bappenas, Bank Dunia dan World Economic Forum. Metode pelatihannya pun berbeda: semula menggunakan model self-paced learning atau video pembelajaran, sedangkan sekarang menjadi kelas webinar dan pertemuan tatap muka.

"Ini menunjukkan bahwa Prakerja selalu hadir untuk semua angkatan kerja yang mau mengembangkan diri, bekerja maupun tidak bekerja, termasuk perempuan. Hal menggembirakan lain, anak-anak muda Indonesia semakin tinggi minatnya untuk meningkatkan kemampuan melalui pelatihan," katanya dalam konferensi pers Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja di Jakarta, Rabu (31/5).

Dia menyarankan para peserta tidak lupa mengklik "Gabung Gelombang" setiap dua minggu. Mulai awal Juni 2023, masyarakat yang telah mendaftar via laman prakerja.go.id dapat gabung gelombang dwimingguan. Tujuannya, peserta dapat kepastian pembukaan gelombang dan penetapan peserta dengan jadwal yang lebih pasti dan mudah diingat.

"Dengan dibuka gelombang dan ditetapkan peserta setiap dua mingguan, para peserta yang belum lolos jadi tidak lupa untuk terus ikut gabung secara reguler. Hanya 1 klik saja sudah memastikan agar mereka ikut diperhitungkan dalam penetapan peserta di gelombang berikutnya," ujar Denni.