Studi kami menunjukkan bahwa adopsi kendaraan listrik bisa mengurangi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) secara signifikan. Namun, EV tidak secara otomatis menurunkan emisi.
Tanpa transisi ke sumber energi terbarukan berkelanjutan secara paralel, penggunaan kendaraan listrik hanya akan memindahkan emisi dari knalpot ke cerobong pembangkit listrik.
Lebih jauh lagi, efektivitas model kendaraan baru ini sangat bergantung pada infrastruktur pendukung dan kebijakan transportasi yang mendukung efisiensi energi secara menyeluruh.
Tiga skenario adopsi EV
Kami memanfaatkan data dari Google Environmental Insights Explorer (Google EIE) untuk menganalisis konsumsi BBM dan emisi sektor transportasi. Saat ini data terlengkap dan akurat tersedia untuk wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat, sehingga kami memakai wilayah tersebut sebagai sampel dalam studi ini.