Sektor manufaktur berlanjut ekspansif di Desember 2021

Pada level global, PMI manufaktur Indonesia relatif lebih baik dibandingkan beberapa negara Asia seperti Korsel, Filipina dan Malaysia.

Ilustrasi gulungan kain di pabrik. Foto Pixabay

Terkendalinya pandemi Covid-19 di Indonesia dalam tiga bulan terakhir telah mendorong menguatnya aktivitas sektor riil. Industri manufaktur sebagai salah satu kontributor utama PDB juga terus mengalami penguatan seiring dengan kuatnya aktifitas ekspor. 

Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur melanjutkan tren ekspansif mencapai angka 53,5 pada Desember 2021. Ini menandakan adanya peningkatan aktifitas produksi selama empat bulan berturut-turut. 

Pada level global, PMI manufaktur Indonesia relatif lebih baik dibandingkan beberapa negara Asia seperti Korea Selatan (51,9), Filipina (51,8), dan Malaysia (52,8). 

Selain itu, PMI yang berada di zona ekspansif ini juga menunjukkan bahwa aktivitas industri terus mengalami peningkatan setelah terjadi pelonggaran pembatasan aktivitas pada pertengahan tahun 2021.

“PMI yang terus berada di zona ekspansif ini mengindikasikan bahwa aktifitas manufaktur di sepanjang Triwulan IV 2021 sangat tinggi dan kita berhasil keluar dari tekanan di masa puncak varian Delta dengan cepat,” ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (3/1).