SERD makin bertenaga bangun proyek panas bumi

Pengembangan panas bumi Rantau Dedap merupakan proyek PLTP kedua yang dibangun oleh Supreme Energy.

Salah satu PLTU di Cilegon Banten. Energi terbarukan sedang digenjot pemerintah demi daulat energi./Antara Foto.

PT Supreme Energy Rantau Dedap (SERD) mendapat pinjaman dari sejumlah bank-bank komersial internasional untuk pembiayaan proyek panasbumi Rantau Dedap tahap I. SERD mendapat pinjaman sebesar US$ 540 juta. 

Presiden & CEO Supreme Energy, Supramu Santosa mengatakan bahwa pinjaman tersebut untuk membiayai pengembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP) Rantau Dedap I berkapasitas 98,4 MW (bruto). Proyek ini berlokasi di Daerah Muara Enim, Wilayah Lahat dan Kota Pagar Alam, Provinsi Sumatra Selatan. Diharapkan proyek rampung pada tahun 2020 mendatang. 

"Proyek ini rencananya akan rampung pada tahun 2020. Kapasitas produksi listrik bebas karbon sebesar 98,4 MW dan akan mengurangi emisi CO2 sebayak 486.000 ton per tahun," ujar Supramu dalam keterangan persnya hari ini, Sabtu (24/3).

Supramu mengatakan bahwa pengembangan panasbumi Rantau Dedap merupakan proyek PLTP kedua yang dibangun oleh Supreme Energy. Sebelumnya, perusahaan energi nasional ini juga tengah membangun proyek serupa di Muara Laboh, Solok Selatan, Sumatera Barat, yang pembiayaannya didapat pada tahun 2017.

Lebih lanjut, Supramu menyebut bahwa proyek tersebut wujud dari komitmen Supreme Energy dalam pembangunan sumber daya panasbumi di Indonesia. Hal ini merupakan bagian penting dari rencana Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan porsi energi baru terbarukan (EBT) dalam bauran energi nasional untuk mencapai ketahanan energi yang berkelanjutan.