Transformasi digital perbankan, efisiensi hingga kurangi biaya operasional

Transformasi digital dapat mengurangi operational risk dan operational cost.

Ilustrasi. Foto Freepik.

Perbankan menggenjot transformasi digital guna mengerek kinerja. Salah satunya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) yang getol mengembangkan superapp BRImo.

Direktur Utama BRI Sunarso menyebut transformasi digital bertujuan untuk meningkatkan efisiensi. Selain itu, agar lebih responsif dalam memenuhi kebutuhan nasabah.

"Hingga Oktober 2023, superapp BRImo telah digunakan oleh 30,4 juta user, angka tersebut meningkat dari 2,9 juta pada akhir Desember 2019. Ini merupakan salah satu hasil transformasi yang dilakukan BRI,” kata Sunarso, belum lama ini. 

BRImo mencatat jumlah transaksi mencapai 2,46 miliar kali transaksi atau naik 73,88% secara tahunan atau year on year (yoy) pada Oktober 2023. Adapun untuk nominal transaksi mencapai Rp3.353 triliun atau meningkat 60,83% pada periode yang sama. 

BRImo melakukan inovasi, mulai dari penambahan fitur untuk investasi, pembelian tiket kereta cepat Whoosh, voucher games dan streaming yang memenuhi kebutuhan lifestyle, hingga fitur pendaftaran merchant. Pada 17 November 2023, superapp BRImo menghadirkan QRIS antarnegara atau cross-border yang dapat ditransaksikan oleh pengguna saat berbelanja di Singapura.