Upaya menyalurkan KUR agar sesuai jalur

Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kerap salah sasaran karena digunakan untuk konsumsi.

Ilustrasi Alinea.id/Oky Diaz.

Sudah kali kedua ini, Rijan (34) dapat mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sebelumnya, sekitar tahun 2019 lalu, ia tekadkan melakukan pengajuan KUR di perbankan setempat agar bisa segera membuka usaha bengkel.

Prosedurnya gampang dan tidak berbelit. Laki-laki asal Blitar Jawa Timur itu, hanya tinggal datang ke bank lalu melengkapi persyaratan seperti lampiran tanda tangan dari desa hingga proses survei. 

"Tunggu acc bank sampai cair, kisaran seminggu," ujar Rijan ketika berbincang lewat sambungan telepon dengan Alinea.id, Kamis (29/7). 

Di masa pengajuan pertama, Rijan memperoleh kredit senilai Rp7 juta yang dicicil sekitar Rp350 ribuan per bulan. Cicilan itu sudah lunas selama masa dua tahun ini. Sampai kemudian dia mengajukan kembali KUR kedua yaitu di awal tahun 2021. 

"Kedua ini pinjam lagi Rp15 juta. Aku mintanya 2 tahun tapi dikasih selama 3 tahun, ya udah, nyicilnya sekitar Rp500.000/bulan," kata dia.