Wapres JK kritik pembangunan LRT Jabodebek

JK menilai pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek yang menelan biaya hingga Rp500 miliar per kilometer (km) tak efektif.

Pembangunan LRT di Stasiun Taman Mini. (Alinea/Achmad Al Fiqri)

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek yang menelan biaya hingga Rp500 miliar per kilometer (km) tak efektif.

Selain karena biaya yang digelontorkan terlalu mahal, menurut JK, pembangunan LRT dengan skema melayang atau 'elevated' sebenarnya perlu disesuaikan berdasarkan wilayahnya.

"Itu tergantung di mana LRT itu dibangun. Kalau LRT dibangun di tengah kota silahkan terapkan skema 'elevated', kalau di luar kota tidak perlu elevated. Kan,  lebih murah membebaskan lahan dari pada membangunnya," ujar JK.

Selain itu, JK menuturkan pembangunan rel elevated di luar kota memakan waktu cukup lama dibanding membebaskan lahan, hal itu lah yang menurut JK menjadi penyebab tidak efisiennya pengualaran biaya untuk moda transportasi yang satu ini. 

"Kalau mahal pasti karena pengerjaan yang lama," ujar dia.