Aktivitas masyarakat meningkat di akhir pekan, pemerintah harus waspada

Aktivitas masyarakat dikhawatirkan akan berdampak terhadap sistem operasional mal.

Ilustrasi. Foto Pixabay.

Aktivitas masyarakat di luar rumah dalam beberapa minggu terakhir cenderung lebih banyak terjadi di akhir pekan ketimbang dengan di hari kerja.

Ekonom Universitas Indonesia Chatib Basri mengatakan hal tersebut terlihat pada data Apple Mobility Index, di mana orang lebih banyak melakukan aktivitas rekreasi seperti ke mal dan pusat perbelanjaan lainnya di akhir pekan dibandingkan hari kerja.

"Jadi aktivitas ekonomi, yang dia ke pasar macam-macam itu di weekend, misal ke mal, dia rekreasi. Karena yang paling banyak orang keluar rumah di weekend, weekdays tidak," katanya. 

Chatib menduga, aktivitas di luar rumah yang ramai di akhir pekan lebih disebabkan oleh masih banyaknya masyarakat yang bekerja dari rumah (WFH). Data Google Mobility Index menunjukkan 10% masyarakat masih tinggal di rumah dibandingkan kondisi normal.

Dengan demikian, lanjutnya, kebiasaan masyarakat tersebut akan berdampak luas secara ekonomi baik di mal dan minimarket, maupun di pasar tradisional. Dikhawatirkan, aktivitas masyarakat tersebut akan berdampak kepada sistem operasional mal dan pasar tradisional, yang untuk menghemat ongkos operasionalnya hanya akan membuka toko mereka secara mingguan.