XL dan Telkomsel terpilih sebagai penyedia layanan seluler 4G di wilayah 3T

Total infrastruktur BTS 4G yang akan dibangun sejumlah 7904 BTS, dan diproyeksikan selesai terbangun secara bertahap hingga akhir 2022.

Penggunaan internet semakin meningkat kala pandemi. Alinea.id/Dwi Setiawan.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI mengumumkan pemenang pemilihan mitra kerja sama pada program penyediaan layanan seluler 4G di wilayah 3T dalam rangka tranformasi digital.

Direktur Utama Bakti Kominfo Anang Latif, menyampaikan beberapa hal terkait dengan kerja sama pengoperasian atau pemberian layanan telekomunikasi seluler berbasis 4G yang telah dilakukan oleh kementerian Kominfo, melalui Bakti Kominfo. Tentunya dalam hal ini bekerja sama dengan operator seluler.

“Proyek pembangunan infrastruktur BTS 4G, merupakan salah satu tugas besar kementerian Kominfo dalam dua tahun mendatang ini. Tentunya program ini merupakan program percepatan yang semula kami targetkan di 2032, mengalami percepatan 10 tahun lebih awal. Total infrastruktur BTS 4G yang akan dibangun adalah sejumlah 7904 BTS, dan diproyeksikan selesai terbangun secara bertahap hingga akhir 2022," jelas Anang Latif dalam konferensi pers virtual (27/9).

Anang Latif, melanjutkan pembangunan 7904 BTS ini, terbagi dalam sembilan area paket kerja sama. Menurutnya jumlah ini tentunya menggenapi sebanyak 9113 desa/kelurahan, yang masuk dalam kategori daerah 3T yang belum terjangkau memiliki atau mendapatkan sinyal 4G di sejumlah 1209 desa/kelurahan, yang sebelumnya telah dibangun BTS dengan teknologi 2G yang kemudian sudah di upgrade menjadi teknologi 4G pada 2020.

“Menteri Kominfo telah meletakan batu pertama, implementasi program infrastruktur BTS 4G ini, beberapa waktu lalu di Desa Kelanga, Kabupaten Natuna, Propinsi Kepulauan Riau, pada 23 April 2021. Peristiwa ini menandai di mulainya pembangunan infrastruktur 4G secara masif diseluruh Indonesia. Sebagai langkah lanjutan dalam memastikan tersedianya layanan seluler 4G di wilayah 3T, Bakti melakukan kerja sama operasional dengan operator seluler yang memiliki lisensi penyelenggaraan layanan jaringan bergerak seluler di Indonesia”, tambahnya