Pemprov Kaltim prioritaskan pengentasan desa tertinggal

Saat ini masih ada 17 desa tertinggal yang perlu dientaskan.

Pemprov Kaltim menggelar Rapat Strategi Percepatan Pengentasan Desa Tertinggal (Foto: Instagram @pemprov_kaltim)

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) memprioritaskan pengentasan desa tertinggal. Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Kaltim, Andi Muhammad Ishak mengatakan, saat ini masih ada 17 desa tertinggal yang perlu dientaskan.

"Sebanyak 17 desa tertinggal ini menjadi tugas bersama untuk terus mengangkatnya menjadi desa berkembang, desa maju dan desa mandiri,” kata Andi saat membuka Rapat Strategi Percepatan Pengentasan Desa Tertinggal, Kamis (21/7).

Andi menjelaskan, berdasarkan hasil sementara pemutakhiran data Indeks Desa Membangun (IDM) tahun 2022 di Kaltim menunjukkan penambahan 49 desa berstatus mandiri. Ia menambahkan, saat ini sudah ada 136 desa mandiri.

Menurut Andi, desa maju bertambah 37 desa dari tahun 2021 menjadi sebanyak 349 desa. Sementara desa berkembang saat ini sebanyak 339 desa atau berkurang 48 desa dari tahun lalu.

“Alhamdulillah tahun ini sudah tidak ada desa yang sangat tertinggal atau berkurang satu desa dari tahun 2021,” tambahnya.