Rawan Longsor, pengelola wisata Merapi diminta prioritaskan keselamatan pengunjung

Destinasi yang menjadi perhatian yakni kawasan lereng Gunung Merapi seperti Kaliurang, Petilasan Kinahrejo maupun Bunker Kaliadem.

Erupsi Gunung Merapi pada 2019. Foto: posjateng.id/aziz

Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman meminta pengelola objek wisata mengutamakan keselamatan wisatawan dengan memasang rambu-rambu tanda bahaya di lokasi rawan bencana, khususnya di lokasi rawan longsor dan banjir lahar material Gunung Merapi.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Suparmono mengatakan, destinasi yang menjadi perhatian adalah kawasan lereng Gunung Merapi seperti Kaliurang di Pakem, petilasan Kinahrejo serta Bunker Kaliadem di Cangkringan.

"Selain ancaman erupsi Gunung Merapi yang saat ini masih berstatus level 2, juga rawan terjadi banjir di sungai-sungai berhulu Merapi saat turun hujan deras di puncak," kata Suparmono dalam keterangannya, Selasa (3/4).

Suparmono mengimbau pengunjung yang memakai jip wisata lava tour untuk tidak mengambil rute yang melewati aliran sungai berhulu Merapi saat kondisi cuaca sedang kurang baik.

"Pengelola juga kami minta untuk terus mengikuti perkembangan aktivitas Gunung Merapi dari instansi berwenang (BPPTKG) dan merespons cepat jika ada peringatan dini. Ini termasuk juga peringatan dini dari BMKG terkait masalah perkembangan cuaca," katanya.