Perundingan Suriah versi Rusia kembali digelar di Sochi

Perundingan di Sochi membahas berbagai isu kemanusiaan, termasuk deeskalasi di provinsi Idlib, basis terakhir kekuatan oposisi di Suriah.

Ilustrasi / Shutterstock

Delegasi pemerintah Suriah dan partai politik oposisi tiba di Sochi, Rusia. Mereka berunding sejak Senin (30/7) hingga Selasa (31/7) dengan mediasi Rusia, Turki, dan Iran.

Pertemuan itu digelar dalam kerangka diplomasi Astana dan terpisah dari upaya perdamaian yang dimediasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jenewa, Swiss. 

Selain pejabat dari Moskow, Teheran, dan Ankara, pertemuan yang digelar di resor Laut Hitam juga dihadiri Staffan de Mistura, utusan khusus PBB untuk Suriah dan para pejabat dari Yordania.

Ahmed Tumah, mantan kepala pemerintahan sementara Suriah, mewakili Komite Negosiasi Tinggi, dari kubu oposisi. Sedangkan Bashar Jaafari, duta besar Suriah untuk PBB, mewakili pemerintahan Suriah Presiden Bashar al-Assad.

Melansir Al Jazeera pada Selasa (31/7), perundingan tersebut membahas berbagai isu kemanusiaan, termasuk deeskalasi di provinsi Idlib, basis terakhir kekuatan oposisi di Suriah. Kesepakatan deskalasi itu sebagai tujuan utama untuk menciptakan gencatan senjata di sebagian wilayah Suriah. Provinsi yang berbatasan langsung dengan Turki itu dihuni sekitar tiga juta orang, termasuk para pejuang oposisi dan keluarganya.