Dunia

Mantan Menlu RI: Tanpa ASEAN konflik akan terus terjadi di Asia Tenggara

Dalam buku pertama yang ditulisnya, mantan Menlu RI Marty Natalegawa mengurai sudut pandangnya tentang ASEAN.

Jumat, 31 Agustus 2018 10:19

Mantan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Marty Natalegawa belum lama ini meluncurkan buku berjudul 'Does ASEAN Matter? A View from Within'. Poin penting yang dia tuangkan dalam buku tersebut ialah pandangan pribadinya terhadap ASEAN.

"Buku ini hanya akan menjabarkan satu pandangan saja yaitu pandangan pribadi saya sendiri. Buku ini adalah catatan pribadi saya tentang apa yang saya ingat terkait tantangan utama dan proses-proses yang telah dilalui oleh ASEAN," ujar pria yang akrab disapa Marty tersebut dalam bedah buku 'Does ASEAN Matter? A View from Within' di Gedung Pakarti Center, Jakarta, Kamis (30/8).

Diplomat kawakan RI itu menegaskan soal pentingnya keberadaan ASEAN bagi negara-negara di Asia Tenggara.

"Tanpa ASEAN, saya kira Asia Tenggara akan menjadi wilayah dengan ketegangan dan konflik terbuka yang terjadi terus menerus ... Tanpa ASEAN dinamika itu akan terus berlanjut," tutur dia.
 
Menurut Marty, tanpa keberadaan ASEAN, negara-negara Asia Tenggara akan menjadi target kepentingan proksi kekuatan besar.
 
"Ada ‘ekspresi’ dari ASEAN ini yang memiliki pengaruh besar untuk Asia Tenggara. Belum sempurna, tapi ASEAN sangat memiliki pengaruh yang besar," imbuhnya.
 
Marty menekankan, masing-masing dari negara anggota ASEAN saat ini memiliki tanggung jawab untuk mencari tahu hal-hal yang perlu dilakukan sehingga generasi berikutnya memahami mengenai hal-hal yang perlu dicapai oleh ASEAN demi memperkuat pengaruh tersebut.

"Jauh lebih penting bagi ASEAN untuk mengenali pekerjaan yang perlu dilakukan di masa depan daripada pekerjaan yang telah dilakukan," tegasnya.

Soraya Novika Reporter
Khairisa Ferida Editor

Tag Terkait

Berita Terkait