Amerika Serikat kutuk serangan bom 3 gereja di Surabaya

Pemerintah Amerika Serikat mengutuk serangan bom yang terjadi di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur pada Minggu pagi (13/5).

Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R Donovan (keempat kiri) didampingi Ketua Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Abdullah Nurawi (kedua kanan) melihat suasana sekitar masjid saat berkunjung ke Masjid Cheng Hoo di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (9/5). / Antara Foto

Pemerintah Amerika Serikat mengutuk serangan bom yang terjadi di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur pada Minggu pagi (13/5).

"Amerika Serikat mengutuk keras serangan terhadap tiga gereja di Surabaya pagi hari ini," tulis pernyataan pada laman resmi Kedutaan Besar AS yang dikutip Alinea.id, Minggu (13/5).

Pemerintah AS memandang bahwa serangan kepada jemaat yang sedang beribadah dengan damai mencederai toleransi dan keberagaman yang dijunjung oleh rakyat Indonesia.

"Amerika Serikat berdiri bersama rakyat Indonesia dan kami mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban," demikian pernyataan dari Kedutaan Besar AS di Jakarta.

Sebagaimana diketahui, Minggu pagi (13/5), terjadi ledakan bom berturut-turut di tiga gereja di Surabaya, yaitu Gereja St. Maria Tak Bercelah Jl. Ngagel Madya, GKI Diponegoro Jl. Diponegoro, dan GKI Wonokromo Gereja Jl. Arjuno Pukul 07.40 WIB.