AS panaskan Laut China Selatan, Indonesia diminta bersikap

Indonesia mengalami kerugian bila terjadi perang terbuka di LCS.

Ilustrasi kapal induk Amerika Serikat/Foto Pixabay.

Indonesia harus mengambil sikap yang bijaksana dalam merespons situasi keamanan di Laut China Selatan (LCS). Caranya, melalui jalur diplomasi sebagaimana langkah yang pernah diambil di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Hal ini disampaikan Wakil Ketua MPR RI, Syarief Hasan saat menyampaikan pandangannya tentang LCS dalam Webinar Asosiasi Profesor Indonesia (API) pada Kamis (18/6/2020).

Webinar ini digelar dalam rangka merespon situasi keamanan LCS di tengah Pandemi Covid-19.

“Indonesia harus mampu mempersatukan dan menggalang dukungan seluruh Negara-Negara ASEAN. Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar di ASEAN sekaligus penggagas berdirinya ASEAN harus menaikkan kembali pamor ASEAN dalam penyelesaian sengketa di Laut Cina Selatan yang melibatkan Cina dan beberapa negara Asia Tenggara” kata Syarief dalam keteranganya.

Indonesia melalui solidaritas bersama ASEAN, sambung dia, juga harus mampu meredam masuknya kekuatan lain dalam permasalahan LCS karena akan memunculkan potensi perang terbuka di perairan China Selatan.