Bencana Badai Fiona yang terjadi di Puerto Rico hanya lima tahun setelah Badai Maria.
Terjadinya Badai Fiona telah mematikan semua listrik di pulau Puerto Rico, Amerika Serikat (AS). Hal ini disebabkan karena adanya sistem kelistrikan kehilangan daya.
Dilansir dari BBC, Senin (19/9), Luma Energy mengatakan, sistem kelistrikan kehilangan daya karena angin mencapai 86mph (140 km/jam). Dalam peristiwa tersebut, Luma Energy mengungkapkan, diperlukan beberapa hari untuk memulihkan listrik ke pulau Karibia yang memiliki penduduk sebanyak 3,3 juta orang.
Lebih lanjut, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan terkait keadaan darurat yang terjadi di pulau tersebut bahwa akan memungkinkan pihak-pihak berwenang untuk memberikan bantuan bencana kepada penduduknya. Berdasarkan Menteri Kesehatan, bukan hanya itu saja dampaknya, terdapat beberapa pusat kesehatan yang menggunakan generator juga terpengaruh.
Maka dari itu, Menteri kesehatan juga mengatakan bahwa petugas sedang bekerja untuk memperbaiki generator secepat mungkin agar dapat digunakan kembali di berbagai pusat kesehatan. Pelabuhan juga mengalami kendalanya yang mengakibatkan harus ditutup, sama halnya juga penerbangan keluar dari bandara utama pulau itu telah dibatalkan.
Gubernur Puerto Rico mengungkapkan, terkait sekolah umum dan lembaga pemerintah akan tetap ditutup sejak hari ini (19/9)S. Pedro Pierluisi juga menegaskan bahwa semua warga untuk mencari perlindungan yang lebih aman dengan secepat mungkin agar mengurangi permasalahan lebih besar kepada warganya.