Dunia

CEO EasyJet Johan Lundgren rela potong gaji

EasyJet pada November lalu memiliki kesenjangan gaji mencapai 52%, dimana gaji pilot pria lebih tinggi dibandingkan pilot perempuan.

Jumat, 02 Februari 2018 07:22

Bagi kebanyakan orang, sukses itu dilihat dari berapa banyak harta yang dihasilkan seseorang. Sehingga tak jarang banyak orang menginginkan gaji besar sebagai simbol kesuksesan. 

Namun berbeda dengan CEO EasyJet Johan Lundgren yang justru memotong gajinya. Lundgren yang bergabung dengan maskapai bertarif murah pada Desember lalu memotong gajinya U$48.000 atau sekitar Rp 685 juta menjadi US$994.000 sekira Rp 14,2 miliar agar sama dengan pendahulunya, yakni Carolyn McCall.

Pemotongan gaji dilakukan dengan alasan kesetaraan gender. EasyJet mengungkapkan penyesuaian gaji CEO itu sebagai penghormatan dan penghargaan kepada McCall. “Di EasyJet, kami berkomitmen untuk memberikan gaji yang setara dan kesempatan yang setara kepada perempuan dan lelaki,” ungkap Lundgren dilansir dari CNN. Dia ingin menerapkan hal itu kepada semua orang di EasyJet dan menunjukkan komitmen pribadinya.

Maskapai penerbangan Eropa itu pada November lalu memiliki kesenjangan gaji mencapai 52%. Itu menunjukkan gaji pilot pria lebih tinggi dibandingkan pilot perempuan. Padahal, jumlah pilot perempuan sangatlah sedikit mencapai 5%.

“Kami akan melakukan perbaikan,” demikian ungkap EasyJet. Mereka mengungkapkan kalau gaji pilot dan awak kabin telah disepakati bersama. Mereka juga membayar gaji pria dan wanita dengan beban kerja yang sama.

Dika Hendra Reporter
Satriani Ari Wulan Editor

Tag Terkait