Coronavirus: Tajikistan minta warga tak salat Jumat di masjid

Sejauh ini Tajikistan, negara yang berpenduduk 9 juta orang, belum melaporkan kasus infeksi coronavirus jenis baru.

Petugas polisi menggunakan masker berjaga di jalan di Beijing, China, Minggu (1/3), di tengah mewabahnya coronavirus baru. ANTARA FOTO/The Yomiuri Shimbun

Pemerintah Tajikistan pada Rabu (4/3) meminta umat muslim agar tidak melaksanakan salat Jumat di masjid. Langkah itu mereka sebut sebagai tindakan pencegahan penyebaran coronavirus jenis baru.

Seorang juru bicara komite negara untuk urusan agama menulis di Facebook bahwa tidak ada larangan langsung untuk datang ke masjid, namun langkah tersebut dipertimbangkan setelah beberapa imam memintanya.

Sejauh ini Tajikistan, negara yang berpenduduk 9 juta orang, belum melaporkan kasus infeksi coronavirus jenis baru.

Sebelumnya dilaporkan bahwa pemerintah Tajikistan telah menginstruksikan agar maskapai penerbangan dan agen perjalanan menghentikan penjualan tiket menuju negara itu ke warga dari 35 negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Jepang, dan Iran. Hal tersebut diungkapkan sejumlah sumber pada Senin (2/3).

Namun kemudian pada Selasa (3/3), Badan Penerbangan Tajikistan mengumumkan bahwa perbatasan hanya akan ditutup bagi warga dari lima negara, yaitu China, Iran, Korea Selatan, Afghanistan, dan Italia.