Dikecam China soal Hong Kong, Apple hapus aplikasi ini

Apple adalah satu dari sekian perusahaan asing yang dikecam China karena bersinggungan dengan protes prodemokrasi Hong Kong.

Polisi huru-hara menangkap seorang pria saat protes anti-pemerintah di depan sebuah kantor polisi di Distrik Mong Kok, Hong Kong, Senin (7/10). ANTARA FOTO/REUTERS/Jorge Silva

Apple telah menarik sebuah aplikasi di store-nya yang dapat melacak pergerakan polisi Hong Kong setelah mendapat peringatan dari China. Pencipta HKmap.Live mengatakan aplikasi bikinannya disebut melanggar hukum setempat dan pedoman perusahaan.

Menurut South China Morning Post, aplikasi tersebut telah tersedia kurang dari seminggu setelah melakukan debut pada 5 Oktober.

Dalam pernyataannya, Apple menyebutkan, "Kami telah memverifikasi dengan Hong Kong Cybersecurity and Technology Crime Bureau bahwa aplikasi (HKmap.Live) telah digunakan untuk menargetkan dan menyergap polisi, mengancam keselamatan publik dan para penjahat telah menggunakannya untuk menjadikan warga sebagai korban ... Aplikasi ini melanggar pedoman kami dan hukum setempat, dan kami telah menghapusnya dari App Store."

Di Twitter, HKmap.Live menuturkan tidak pernah mengajak atau mempromosikan kegiatan kriminal dan moderatornya telah menghapus konten yang diduga melakukan hal tersebut. Mereka mengklaim bahwa keputusan Apple jelas merupakan keputusan politik untuk menekan kebebasan dan HAM di Hong Kong.

Penghapusan aplikasi ini menyusul munculnya editorial di surat kabar China, People's Daily, pada Rabu (9/10) yang menuduh Apple melindungi perusuh, julukan China bagi demonstran Hong Kong, dengan aplikasi beracun.