Finlandia ancang-ancang tinggalkan Swedia untuk masuk NATO

Turki adalah ganjalan bagi Swedia yang ingin bergabung ke NATO, karena mekanisme aliansi itu mensyaratkan persetujuan semua anggota.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Foto: DW

Finlandia dan Swedia telah mengajukan tawaran bersama untuk bergabung dengan aliansi militer, NATO, satu langkah untuk mengakhiri puluhan tahun posisi mereka yang non-blok. Tapi pintu Swedia untuk bergabung dengan NATO nampaknya makin keras untuk dibuka, karena ketidaksukaan Turki yang meningkat terhadap Negara Viking itu. 

Turki adalah ganjalan bagi Swedia yang ingin bergabung ke Pakta Pertahanan Atlantik Utara itu, karena mekanisme aliansi mensyaratkan persetujuan semua anggota, untuk menerima anggota baru. Dan Turki adalah salah satu anggota NATO. 

Finlandia dan Swedia mengajukan secara bersama-sama proposal untuk menjadi anggota NATO, namun karena situasi makin kusut setelah kasus pembakaran Alquran oleh politikus sayap kanan Rasmus Paludan, Finlandia sepertinya ancang-ancang untuk mengajukan diri secara terpisah dengan Swedia. 

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pun telah menyarankan bahwa Ankara dapat menyetujui aplikasi Finlandia untuk keanggotaan NATO sebelum membuat keputusan tentang tawaran Swedia.

Aliansi militer NATO akan mengadakan pertemuan puncak pada bulan Juli di ibu kota Lithuania, Vilnius. Hungaria dan Turki adalah satu-satunya dua negara dalam aliansi yang belum meratifikasi aksesi Swedia dan Finlandia, yang membutuhkan kesepakatan bulat dari semua negara anggota.