Harga minyak dunia catat penurunan terbesar sejak 2016

Beberapa anggota penting OPEC condong ke arah pengurangan produksi minyak yang lebih besar dari perkiraan sebelumnya

Ilustrasi: Tangki minyak Aramco di fasilitas produksi Shaybah, Arab Saudi. Foto Antara/Reuters/Ahmed Jadallah)

Harga minyak jatuh untuk hari keenam berturut-turut pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), ke tingkat terendah dalam lebih dari satu tahun, mencatat penurunan mingguan paling dalam sejak 2016.

Penyebaran coronavirus dengan cepat ke berbagai penjuru dunia telah memicu kekhawatiran dampaknya terhadap perlambatan ekonomi global yang akan menekan permintaan energi.

Minyak mentah berjangka Brent paling aktif untuk pengiriman Mei turun US$2,06 atau 4,0%, menjadi US$49,67 per barel, terendah sejak Juli 2017.

Sementara minyak mentah berjanga Brent untuk pengiriman April kehilangan US$1,66 atau 3,2%, menjadi menetap di US$50,52 per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) jatuh US$2,33 atau 5,0%, menjadi ditutup di US$44,76.

Itu adalah penutupan terendah untuk Brent dan WTI sejak Desember 2018.