Kafilah migran baru di Honduras jadi amunisi Trump serang Demokrat?

Karavan migran baru di Honduras memulai perjalanannya menuju perbatasan AS-Meksiko pada Selasa (15/1) pagi waktu setempat.

Rombongan dengan hampir tujuh ribu migran dari Amerika Tengah berjalan ke Tapachula dari Ciudad Hidalgo saat menuju Amerika Serikat, di Frontera Hidalgo, Meksiko, pada 21 Oktober 2018. ANTARA FOTO/REUTERS/Adrees Latif

Kafilah migran baru terbentuk di Honduras. Bagi Donald Trump, mereka bisa menjadi amunisi baru dalam pertarungannya dengan Kongres atas pendanaan sebesar US$5,7 miliar untuk dinding perbatasan dengan Meksiko.

Perselisihan itu telah memicu penutupan pemerintahan atau government shutdown.

"Ada karavan besar lain yang saat ini terbentuk di Honduras. Kami mencoba untuk menghentikannya. Sejauh ini itu yang terbesar dari yang pernah kami saksikan," tutur Trump pada Kamis (10/1). "Dan drone tidak akan menghentikan mereka, demikian pula dengan sensor. Anda tahu apa yang dapat menghentikan mereka? Sebuah dinding yang bagus dan kuat."

Terlepas dari pernyataan Trump, tidak ada yang tahu berapa banyak orang yang akan memulai perjalanannya pada Selasa (15/1), atau berapa banyak lagi yang dapat bergabung ketika mereka melintasi Guatemala, mencapai Meksiko selatan dan menuju perbatasan AS.

Tidak jelas pula siapa yang merencanakan karavan baru ini.