Kampanye diluncurkan untuk menghentikan Musk membeli Twitter

Musk juga menghadapi gugatan yang diajukan oleh pemegang saham yang menuduhnya menekan harga saham Twitter.

Elon Musk. Foto Pixabay

Kelompok-kelompok advokasi pada hari Jumat meluncurkan kampanye untuk menghentikan Elon Musk membeli Twitter karena pembelian yang diusulkan itu telah ditinjau oleh otoritas antimonopoli AS.

Twitter mengatakan bahwa kesepakatan Musk untuk mengakuisisi perusahaan itu selangkah lebih dekat untuk disegel dengan berlalunya tenggat waktu untuk ditantang di bawah undang-undang antimonopoli AS.

Kesepakatan bos Tesla senilai US$44 miliar untuk mengakuisisi Twitter masih menghadapi tinjauan oleh regulator lain dan harus disetujui oleh pemegang saham. Kampanye "Stop The Deal" yang diluncurkan oleh koalisi kelompok nirlaba bertujuan untuk menghentikan pengambilalihan tersebut.

"Elon Musk adalah serigala berbulu domba mahal yang pengambilalihan Twitternya dimotivasi oleh ego dan keluhan," kata direktur eksekutif Accountable Tech Nicole Gill dalam rilisnya.

"Jika kita tidak menghentikan kesepakatan ini, dia akan memberikan megafon kepada para penghasut dan ekstremis, yang akan menyemangatinya saat mereka menghasut lebih banyak kebencian, bahaya, dan pelecehan," ujar Nicole Gill.