Korea Selatan kembali longgarkan aturan social distancing

Korea Selatan mencatat total 10.801 kasus positif Covid-19, termasuk di antaranya 252 kematian.

Satu pasangan membuka sebentar masker pelindung saat berfoto di sebuah taman bermain di Seoul, Korea Selatan, Kamis (30/4), di tengah pandemik Covid-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Hong-Ji

Korea Selatan akan melonggarkan aturan mengenai social distancing atau pembatasan jarak lebih jauh mulai 6 Mei menyusul situasi wabah Covid-19 di negara itu yang sudah berada di bawah kendali. Demikian disampaikan Perdana Menteri Chung Sye-kyun, Minggu (3/5).

Pengujian secara masif, penelusuran kontak, dan penggunaan aplikasi pelacakan membuat Korea Selatan mampu membatasi penularan coronavirus jenis baru dibandingkan jika hanya mengandalkan karantina wilayah dalam jangka waktu lama.

"Pemerintah akan mengizinkan kegiatan bisnis untuk kembali berjalan di sejumlah fasilitas publik secara bertahap, yang saat ini masih tutup, juga akan mengizinkan perkumpulan orang dan kegiatan publik kembali dilakukan selama mereka mengikuti arahan disinfeksi," kata PM Chung.

Pelonggaran aturan itu juga berarti sejumlah fasilitas publik seperti taman, perpustakaan, dan sekolah mungkin kembali dibuka secara bertahap, meskipun Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan tetap merekomendasikan warga untuk menjalankan imbauan terkait Covid-19 dalam kegiatan sehari-hari.

Dalam imbauan baru dari pemerintah, warga diminta tetap tinggal di dalam rumah selama tiga sampai empat hari jika mereka merasa kurang sehat, serta menjaga jarak satu bentangan tangan di tempat umum dan mencuci tangan secara rutin.