Korea Selatan waspadai Korea Utara di perundingan lanjutan

Komunitas internasional memperingatkan bahwa Korut sedang melakukan akal-akalan dan mengulur waktu untuk melanjutkan program nuklirnya.

Perwakilan Korea Utara Jang Choo Pak (kiri) dan Korea Selatan Eun-Soon Chung membawa bendera menunjukkan simbol persatuan semenanjung Korea saat upacara pembukaan Olimpiade Sydney 2000, di Sydney, Australia, 15 September 2000. ANTARA FOTO/REUTERS/Andy Clark/Files/djo/18

Tarik ulur hubungan Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut) masih berlanjut. Meski akan melanjutkan perundingan tingkat tinggi, namun Korsel akan mewaspadai negara tetangganya itu. 

Maklum, komunitas internasional memperingatkan bahwa Korut sedang melakukan akal-akalan dan mengulur waktu untuk melanjutkan program nuklirnya.

“Kami akan merebut kesempatan ini,” kata Menteri Luar Negeri Korsel Kang Kyung-wha kepada BBC, pada Kamis (18/1). 

Kang mengatakan Korsel lebih memahami Korut dibandingkan siapapun karena telah berhubungan selama beberapa dekade dan sering berdiskusi. “Kami belum mencapai kesepakatan di masa lalu, tapi kali ini adalah sebuah kesempatan,” ucapnya.

Perundingan di desa perdamaian Panmunjon pada Rabu (17/1) dihadiri oleh kepala delegasi Korut Jon Jong-suyang juga wakil ketua Komite Reunifikasi Damai Negara Korut. Itu menjadi pertemuan tingkat tinggi pertama dalam dua tahun terakhir.