Korut-Korsel bakal tandatangani traktat perdamaian

Penandatanganan traktat perdamaian terjadi setelah 65 tahun kedua negara terlibat dalam berbagai ketegangan.

Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut) menandatangani traktat perdamaian secara formal untuk mengakhiri Perang Korea pada akhir tahun ini./Reuters

Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut) akan menandatangani traktat perdamaian secara formal untuk mengakhiri Perang Korea pada akhir tahun ini. Pencapaian itu terjadi setelah 65 tahun kedua negara terlibat dalam berbagai ketegangan.

Dokumen itu tertajuk "Deklarasi Panmunjom untuk Perdamaian, Kesejahteraan dan Unifikasi Semenanjung Korea" yang terungkap setelah pertemuan sehari dan 30 menit percakapan pribadi antara pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.

"Kedua pemimpin sepakat mendeklarasikan tidak ada lagi perang di Semenanjung Korea dan era baru perdamaian dimulai," demikian keterangan deklarasi itu dilansir CNN.

Perang Korea yang berakhir pada 1953 berakhir tanpa kesepakatan perjanjian damai, tapi hanya genjatan senjata. Tapi, trakta perdamaian belum dibicarakan, sehingga status kedua negara secara teknis masih berperang.

"Tidak ada lagi perang di Semenanjung Korea, era baru telah dimulai," ucap Moon setelah menandatangani deklarasi itu. "Kim Jong-un dan saya sepakat penyelesaian denuklirasi akan bisa dicapai dan itu akan menjadi tujuan bersama," terangnya.