Kota perbatasan di Meksiko mengalami peningkatan kedatangan migran menuju AS

Sekitar 750 migran Haiti telah tiba di Mexicali selama beberapa minggu terakhir.

Ilustrasi. iStock

Gelombang baru migran tiba di perbatasan Meksiko menuju selatan Amerika Serikat, setelah Hakim AS memerintahkan dimulainya kembali kebijakan yang mengharuskan migran menunggu di Meksiko untuk penyelesaian kasus suaka mereka.

Mengecam kurangnya ruang perlindungan, para aktivis mengatakan pada Selasa (14/12) , bahwa program "Tetap di Meksiko" yang secara resmi dikenal sebagai Protokol Perlindungan Migran (MPP) yang diluncurkan oleh mantan Presiden AS Donald Trump, ikut bertanggung jawab atas ratusan pendatang baru.

"Ini baru permulaan," kata Tomas Diosdado, Direktur Penampungan Migran Alfa Omega di Mexicali, sebuah kota di seberang perbatasan Calexico, California.

Diosdado mengatakan, sekitar 750 migran Haiti telah tiba di Mexicali selama beberapa minggu terakhir, mereka tertarik dengan dimulainya kembali MPP. Banyak yang salah mengira mereka sekarang akan diizinkan masuk ke Amerika Serikat, tambahnya.

Pada Senin (13/12), Pengadilan AS menolak upaya terbaru oleh pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mengakhiri kebijakan kontroversial pendahulunya.