PBB kaitkan peretasan ponsel Bezos dengan pembunuhan Khashoggi

Analisis forensik menyebut bahwa ponsel Bezos disusupi pada 1 Mei 2018 lewat file video yang dikirim via WhatsApp.

Ilustrasi peretasan. Foto Pixabay.

Para ahli PBB mengatakan mereka sangat prihatin dengan laporan bahwa akun WhatsApp milik Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman atau MBS digunakan untuk mengirim spyware atau perangkat pengintai ke ponsel CEO Amazon Jeff Bezos.

"Informasi yang kami terima menunjukkan kemungkinan keterlibatan putra mahkota dalam pengintaian Bezos, dalam upaya untuk memengaruhi, jika tidak membungkam, laporan The Washington Post terkait Arab Saudi," demikian pernyataan para ahli PBB yang dirilis pada Rabu (22/1).

Pernyataan tersebut dirilis oleh pelapor khusus PBB Agnes Callamard, yang memiliki spesialisasi dalam pembunuhan di luar hukum atau ekstrayudisial dan terlibat dalam penyelidikan pembunuhan kolumnis The Post Jamal Khashoggi, serta David Kaye, pelapor khusus PBB yang fokus pada kebebasan berpendapat dan berekspresi. Keduanya mendesak penyelidikan atas kasus tersebut.

Para ahli PBB merilis pernyataan setelah sejumlah media melaporkan bahwa tim forensik yang disewa Bezos menyimpulkan, ponsel orang terkaya di dunia itu diretas oleh akun yang dikendalikan MBS.

Sebuah sumber mengatakan kepada CNN bahwa tim forensik telah mencapai kesimpulannya dengan keyakinan "sedang sampai tinggi". Kisah ini pertama kali dilaporkan oleh The Guardian.