Pembunuh Presiden Haiti adalah mantan informan DEA

Setidaknya satu dari pria yang ditangkap oleh otoritas Haiti sebelumnya bekerja sebagai informan untuk Administrasi Penegakan Narkoba AS

Ilustrasi. Pixabay

Beberapa orang yang terlibat dalam operasi pembunuhan Presiden Haiti, dilaporkan sebelumnya bekerja sebagai informan penegak hukum AS. Demikian menurut orang-orang yang diberi pengarahan tentang masalah tersebut.

Setidaknya satu dari pria yang ditangkap oleh otoritas Haiti sebelumnya bekerja sebagai informan untuk Administrasi Penegakan Narkoba AS, kata DEA dalam sebuah pernyataan kepada CNN.

"Saat ini, salah satu tersangka dalam pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moïse adalah sumber rahasia DEA," kata DEA dalam sebuah pernyataan.

"Menyusul pembunuhan Presiden Moïse, tersangka menghubungi kontaknya di DEA. Seorang pejabat DEA yang ditugaskan di Haiti mendesak tersangka untuk menyerah kepada pihak berwenang setempat dan bersama dengan seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS, ia memberikan informasi kepada pemerintah Haiti untuk membantu penyerahan dan penangkapan tersangka dan satu orang lainnya," kata DEA.

DEA mengatakan, bahwa pihak mereka mengetahui laporan bahwa beberapa pembunuh meneriakkan "DEA" pada saat serangan mereka. Namun DEA mengatakan dalam pernyataannya bahwa tidak ada penyerang yang beroperasi atas nama badan tersebut.