Pemerintah Seoul laporkan demonstran berkostum “Squid Game" ke polisi

Sekitar 80 anggota serikat pemuda mengenakan kostum memparodikan Squid Game di Seoul.

Para pengunjuk rasa berkostum Squid Game di Kota Seoul/Reuters.

Pemerintah Kota Seoul mengklaim telah mengadukan anggota kelompok buruh utama Korea Selatan yang menentang pembatasan Covid-19 ke polisi, Kamis (21/10).

Ribuan anggota Konfederasi Serikat Buruh Korea (KCTU) menggelar demonstrasi nasional pada Rabu (20/10) di pusat kota Seoul dengan mengenakan jumpsuits flamboyan dan topeng yang dikenakan oleh aktor di series Netflix, “Squid Game”.

Dalam aksi demonstrasinya, anggota serikat pekerja yang mengenakan jumpsuit merah muda dan topeng dengan simbol lingkaran, persegi, atau segitiga putih itu terlihat memukul drum dengan musik dan tarian yang sangat keras. Beberapa di antaranya memegang bendera dengan tanda bertuliskan “Inequality" dan "Safe Youth Employment; Quality Youth Employment".

"Sekitar 80 anggota serikat pemuda mengenakan kostum yang memparodikan Squid Game, yang menyindir wajah telanjang masyarakat kita," kata KCTU dalam sebuah pernyataan.

Kota Seoul telah mengadukan kelompok tersebut kepada polisi atas aksi protes yang dinilai ilegal dan melanggar undang-undang pencegahan penyakit menular. Ketika ditanya mengenai langkah Pemkot Seoul tersebut, juru bicara KTCU, Han Sang-jin, mengatakan pembatasan itu melanggar hak-hak dasar yang diberikan oleh Konstitusi.

Menurutnya, tidak adil jika unjuk rasa di luar ruangan dipandang lebih berbahaya daripada acara olahraga di mana lebih banyak penonton diizinkan. Dengan sekitar 1,1 juta anggota, KCTU mewakili pekerja di beberapa “chaebol” terbesar di negara itu, termasuk Hyundai Motor, LG Chem, dan Korail Railroad Corp milik pemerintah.