Dunia

Pemimpin Hong Kong: Pelangi akan datang usai badai

Carrie Lam harusnya berpidato di hadapan anggota Dewan Legislatif hari ini, tapi dia terpaksa melakukannya via tautan video.

Rabu, 16 Oktober 2019 16:54

Kepala eksekutif Hong Kong Carrie Lam mengutuk demonstrasi yang membuat ekonomi kota itu terpuruk dan merusak citranya sebagai pusat keuangan. Itu disampaikannya dalam pidato kebijakan publik tahunan yang terpaksa dilakukannya via tautan video setelah muncul gangguan dari sejumlah anggota parlemen.

Anggota parlemen oposisi disebut menganggu jalannya sidang dengan teriakan-teriakan cemoohan hingga menginterupsi pidato Lam. Mereka menyerukan pengunduran dirinya dan menyebut Lam memiliki tangan berlumur darah, merujuk pada respons polisi dalam menghadapi pedemo.

Dewan Legislatif Hong Kong mulai kembali bersidang pada Rabu (16/10), untuk pertama kalinya setelah sempat ditangguhkan pada 12 Juni. Saat itu, gedung Dewan Legislatif dikepung oleh pengunjuk rasa yang menuntut dicabutnya RUU ekstradisi.

"Sejumlah perusuh melakukan serangan dan sabotase. Mereka menyebarkan kekacauan dan ketakutan di Hong Kong dan secara serius menganggu kehidupan sehari-hari warga," ujar Lam.

Perempuan usia 62 tahun tersebut mengatakan pula bahwa demonstrasi yang diwarnai kekerasan menimbulkan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam perekonomian Hong Kong.

Khairisa Ferida Reporter
Khairisa Ferida Editor

Tag Terkait

Berita Terkait