Pengadilan Belanda menghukum 17 anggota geng kriminal bawah tanah

Pengadilan memvonis Taghi atas lima pembunuhan dan menyebutnya sebagai "pemimpin mutlak" dari "organisasi pembunuhan".

Foto: AP

Pengadilan Belanda memvonis 17 tersangka dalam persidangan jangka panjang terhadap geng dunia bawah tanah yang merencanakan serangkaian pembunuhan, Selasa (27/2). 

Hakim menjatuhkan hukuman seumur hidup kepada tiga orang di antara mereka, termasuk pemimpin geng tersebut, Ridouan Taghi, yang pernah menjadi buronan paling dicari di Belanda.

Persidangan dan tiga pembunuhan lainnya yang terkait dengan kasus ini telah memikat dan mengguncang Belanda, menyingkapkan realitas mematikan dari dunia kriminal yang dipicu oleh narkoba di negara tersebut.

Taghi dan beberapa terdakwa lainnya tidak menghadiri hari terakhir persidangan mereka di gedung pengadilan yang dijaga ketat di pinggiran ibu kota Belanda. Petugas polisi bersenjata lengkap yang mengenakan pelindung tubuh, helm dan masker ski berpatroli di jalan-jalan sekitar pengadilan sementara mobil-mobil yang membawa beberapa terdakwa memasuki tempat parkir bawah tanah untuk sidang.

Pengadilan memvonis Taghi atas lima pembunuhan dan menyebutnya sebagai "pemimpin mutlak" dari "organisasi pembunuhan".

“Dia memutuskan siapa yang akan dibunuh dan tidak ada seorang pun yang selamat,” kata hakim ketua. “Jumlah penderitaan yang ditimbulkan Taghi terhadap para korban dan orang-orang yang mereka cintai hampir tidak dapat dibayangkan.”