Peringatan Holocaust di tengah ancaman kebangkitan antisemitisme

Dalam pidatonya pada peringatan 75 tahun pembebasan kamp Auschwitz, Presiden Israel menyerukan perang melawan antisemitisme.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mendengarkan penjelasan Jacques Fredj, kepala Shoah Memorial pada peresmian Wall of Name yang telah direnovasi, Senin (27/1). ANTARA FOTO/Michel Euler/Pool via REUTERS

Para penyintas Holocaust dan sejumlah pemimpin dunia berkumpul di bekas kamp kematian Auschwitz untuk mengenang dan menghormati korban kekejaman Nazi pada Senin (27/1). Peringatan 75 tahun pembebasan kamp konsentrasi Auschwitz kali ini berlangsung di tengah kekhawatiran meningkatnya antisemitisme.

Presiden Israel Reuven Rivlin dan Presiden Polandia Andrzej Duda meletakkan karangan bunga bersama di tembok kematian, di mana pasukan Nazi menembak ribuan tahanan.

Sekitar 1,1 juta orang, yang mayoritas Yahudi, dilaporkan dibunuh di Kamp Auschwitz-Birkenau. Kamp itu adalah pusat pembunuhan Nazi yang paling terkenal.

Ribuan orang Polandia, tawanan perang Soviet, gipsi (Roma) dan kelompok-kelompok teraniaya lainnya disebut juga tewas di sana.

Presiden Rivlin memperingatkan soal apa yang disebutnya suara-suara yang menyebarkan kebencian dan mengancam demokrasi.