Pertempuran semakin sengit di Khartoum Sudan, warga asing mulai dievakuasi

Pihak yang bertikai saling menuduh menyerang konvoi Prancis, keduanya mengatakan satu orang Prancis terluka.

Foto: Aljazeera

Angkatan bersenjata Amerika Serikat dan Inggris telah mengevakuasi staf kedutaan dari Sudan, sementara negara-negara lain bergegas menyelamatkan warganya saat faksi militer yang bersaing bertempur di ibu kota Khartoum.

Letusan pertempuran delapan hari lalu antara tentara dan kelompok paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) telah memicu krisis kemanusiaan, menewaskan 420 orang dan menjebak jutaan orang Sudan tanpa akses ke layanan dasar.

Ketika orang-orang berusaha melarikan diri dari kekacauan, negara-negara mulai mendaratkan pesawat dan mengorganisir konvoi di Khartoum untuk menarik warga negara mereka.

"Angkatan bersenjata Inggris telah menyelesaikan evakuasi kompleks dan cepat diplomat Inggris dan keluarga mereka dari Sudan, di tengah meningkatnya kekerasan dan ancaman yang signifikan terhadap staf kedutaan," kata Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak di Twitter pada hari Minggu.

Pejabat AS mengatakan pasukan khusus yang menggunakan pesawat termasuk helikopter MH-47 Chinook menyapu ibu kota Sudan yang dilanda pertempuran pada Sabtu dari pangkalan AS di Djibouti, menghabiskan hanya satu jam di darat untuk membawa kurang dari 100 orang.