PM Malta mundur di tengah penyelidikan pembunuhan jurnalis

PM Muscat dituduh berusaha melindungi lingkaran dalamnya dari penyelidikan yang tengah berlangsung atas kematian Galizia.

PM Joseph Muscat saat memberikan keterangan setelah rapat kabinet darurat di Auberge de Castille di Valletta, Malta, Jumat (29/11). ANTARA FOTO/REUTERS/Yara Nardi

Perdana Menteri Malta Joseph Muscat mengumumkan pengunduran diri pada Minggu (1/12). Langkah tersebut ditempuhnya di tengah penyelidikan atas kematian jurnalis investigasi terkemuka Daphne Caruana Galizia, yang dibunuh dengan bom mobil pada Oktober 2017.

Times of Malta pada Jumat (29/11) melaporkan bahwa Muscat telah memberi tahu rencananya untuk mundur kepada rekan-rekannya. 

"Keputusan yang disebabkan oleh pusaran politik dan hukum terkait penyelidikan (kematian Galizia)," tulis Times of Malta.

Sebelum tewas, Galizia tengah menyelidiki dugaan korupsi di pemerintahan. Keluarga dan sejumlah demonstran menuduh Muscat berusaha melindungi lingkaran dalamnya dari penyelidikan yang tengah berlangsung atas kematian Galizia.

"Setiap hari selama dua tahun terakhir ini saya memikul tanggung jawab dan mengambil sejumlah keputusan ... Kesedihan dan kemarahan atas pembunuhan tersebut dibenarkan," kata Muscat. "Namun, kekerasan dan kekacauan, dengan dalih protes, tidak dibenarkan dalam demokrasi."