Resmi tinggalkan Kerajaan Inggris, Barbados akan menjadi republik

Upacara pada Senin (29/11) malam hingga Selasa akan mencakup parade militer dan berbagai perayaan saat Mason dilantik sebagai presiden.

Peta Republik Kepulauan Barbados. Foto britannica.com/place/Barbados

Kepulauan Barbados akan memutuskan hubungan dengan monarki Inggris dan menjadi negara merdeka. Sebelumnya, pada Oktober lalu negara ini akhirnya memiliki presiden sendiri setelah hampir 55 tahun setelah merdeka.

Sandra Mason terpilih sebagai presiden, yang selama ini dijabat oleh Ratu Elizabeth dari kerajaan Inggris. Mason terpilih pada Rabu malam (20/10), dengan meraih dua pertiga suara dari sesi gabungan Dewan Majelis dan Senat. Ini sekaligus menjadi tonggak sejarah jalan menuju republik.

Setahun sebelumnya, Barbados juga memilih Perdana Menteri Mia Mottley yang telah mendeklarasikan negaranya akan sepenuhnya meninggalkan masa lalu kolonial.  

Kendati demikian, seperti dilansir dari VOA, warisan kolonial di masa lalu sekaligus dampak pandemi Covid-19 terhadap sektor pariwisata, menimbulkan tantangan besar bagi negara pulau di Karibia sebagai republik terbaru di dunia.

Upacara pada Senin (29/11) malam hingga Selasa akan mencakup parade militer dan berbagai perayaan saat Mason dilantik sebagai presiden, dengan tetap disaksikan Pangeran Charles