Tangani krisis Covid-19, gaji Presiden Malawi dipangkas 10%

Malawi mencatat empat kasus positif Covid-19.

Ilustrasi Malawi / Pixabay

Presiden dan anggota kabinet Malawi akan mengalami pemotongan gaji sebesar 10% untuk disalurkan dalam upaya memerangi coronavirus jenis baru. Hal tersebut disampaikan Presiden Peter Mutharika pada Sabtu (4/4), ketika dia mengumumkan paket stimulus lewat pidato di televisi pemerintah.

Mutharika mengumumkan sejumlah langkah yang bertujuan meminimalisir dampak ekonomi akibat Covid-19 pada usaha kecil dan menengah, termasuk keringanan pajak, pengurangan harga bahan bakar, dan peningkatan tunjangan risiko bagi petugas kesehatan.

Selain itu, Mutharika juga memerintahkan pasar tembakau dibuka dan diizinkan beroperasi tanpa gangguan untuk melindungi petani kecil dan meningkatkan penerimaan mata uang asing. Tembakau adalah penghasil mata uang asing utama Malawi.

"Serangan coronavirus jenis baru memiliki dampak negatif besar pada ekonomi dan bisnis di mana-mana. Banyak pelaku bisnis dan industri yang merasakan ketidakpastian tentang situasi yang sedang terjadi. Saya tahu bahwa semua orang khawatir," kata Presiden Mutharika.

"Oleh karena itu, pemerintah akan mengambil langkah-langkah untuk melindungi pekerjaan dan pendapatan, melindungi bisnis dan memastikan kelangsungan rantai pasokan dan ekonomi."